Awan-Awan #12 Menemanimu Dari Langit


Apa yang diceritakan cery , aku bimbang akan mengarah kemana, bertanya mengapa mereka sekarang tidak duduk berdua didepanku dan menceritakan kisah romantis mereka.ragu mengapa mereka tidak menjalin hubungan.

"kalian itu memiliki rasa yang sama bukan ?, kenapa kamu dan dia tidak men.."  aku mencoba bertanya, cery yang dari tadi mengaduk ngaduk gelas yang kosong sekarang telah berhenti

"ini gelang nya de, aku bawa selalu kemana mana sampai saat ini, ini kabar terakhir yang dia beri ke aku"

"dia pergi ?"
"dia lebih suka untuk pergi nde hehe" cery terlihat sekali memaksa untuk tertawa "dan aku harus rela dia pergi"

"wah, berarti si reza itu pengecut cer" gumamku
"tidak nde"
"tidak gimana, dia buat pesan seperti itu lalu dia meninggalkan kamu, kamu harusnya tidak usah           mengingat dia lagi"
"bukan begitu nde"

kami terdiam, aku tidak mengerti mengapa cery terlalu sayang sama orang seperti reza, dalam hatiku aku mengasihani cery yang ditinggalkan. bagiku reza hanya orang yang suka mempermainkan hati, memberi harapan lalu melupakan.

"lalu apa ?"
"semuanya selalu beralasan nde"

alasan, hal yang paling menyusahkan untuk diterima

"kenapa kamu hanya menerima cer ?, kenapa sepertinya kamu tidak bisa melupakan dia "
"hehe" dia cuma tersenyum  atas komentarku, aku tau dia sudah jatuh
"bahkan dia tidak mengambilkan awan kan ?" kekeluarkan pertanyaan terbodoh sepanjang masa
"dia menepati"
"dia ngasih kamu awan ?"

"bukan awan haha, benda yang hidup bersama awan, bunga edelweiss, dia menitipkannya kepada abi"

"abi?, abinya ana"mendengar kata abi aku langsung terpancing
"iyap"
"abi temennya reza?"
"ia nde mereka temenan"

"reza mu itu pengecut, lupakan saja" aku mencoba kembali kejalur topik kami
"pengecut kenapa?, dia bukan pengecut seperti yang kamu duga"
"cer , cowo yang pergi tidak menepati janji tanpa kabar bahkan dia berjanji aja dititipin orang lain"

"sebenernya dia tidak benar benar pergi" cery kali ini tersenyum walau masih terlihat dipaksa, dan aku kembali dibuat nya bingung , pergi tetapi sebenernya tidak pergi itu adalah kalimat buta, kalimat yang tidak konsisten yang membingungkan

"terus kemana dia cer? " aku mencoba bertanya langsung ke poin utama
"dia ada selalu nde menemaniku " aku diam kebingungan kata - kata tidak konsisten kembali terucap

"menemaniku dari langit" jelasnya













































#menemanimu dari langit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar