Awan-awan #18 Temui Aku Disana


Saat ini aku terpisah sama si cery, yang awalnya aku kira hanya kami berdua ternyata banyak teman-teman dia dan ya akhirnya aku ijin saja beli minum di foodcourt, begitulah aku lebih suka memisahkan diri dari keramaian, malas aja buat berbagi ruangan dengan orang asing. Band-band yang tampil di konser ini memang agak berbeda, aku kira kami bakal nonton band dangdut, tapi kali ini yang tampil hanya band-band indie yang lagunya rata-rata slow.
"mba, es kopinya satu ya", aku pesen es kopi latte sambil menyalakan rokokku
"bentar ya mas, es nya masih habis, masih diambilkan sama adik saya" sahut mbak-nya
"oh oke mba, saya tunggu disana ya mba, ntar panggil aja" aku menunjuk ke trotoar disamping stand tersebut
"baik mas, sebentar ya"

Aku bisa melihat konser dari kejauhan, kali ini seorang penyanyi solo laki-laki mulai bernyanyi di panggung dengan santai

"ketika angin bicara

tunjukan arah titik bertemu
maukah kau simpan waktu
temui aku disana"


Lagunya bagus juga pikirku, aku baru tau aja si cery suka lagu tipe beginian. Rokokku sudah habis, tapi es kopi ku belum juga datang. tiba-tiba saja ada seorang wanita datang membawa es batu ke arah stand, baiklah aku tunggu saja lagi sambil melihat konser.

"ingatkah waktu kau pergi

daun dan ranting hilang warnanya
lalu ku buatkan lagu
tentang sebuah kota beserta langitnya"


"permisi mas, tadi yang pesen es kopi?" tiba-tiba ada suara yang gak asing memanggilku
"Ranu?" 



"temui aku disana"

Dan saat itu juga lagu tersebut selesai.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar